Sambil tersenyum saya menuliskan judul postingan saya kali ini. Mungkin sahabat bloggers pernah melihat kalimat tersebut diatas. Yup Moto dari Panglima Tian Feng atau dikenal dengan nama Cu Pat Kai dalam serial Kera Sakti. Kalimat tersebut sering saya gunakan dan sahabat saya mendeskripsikan masalah cinta jika tak berkesudahan tak berkahir dan masalah yang sulit diselesaikan.
Tadinya cinta itu dikategorikan sesuatu yang indah, suci, menyenangkan, membahagiakan, membuat hidup lebih hidup dsb. Ya..Saya tidak menyalahkan pernyataan – pernyataan tersebut dan setuju jika cinta memberikan warna tersendiri dalam hidup.
Tidak ada cinta tentu saja saya tidak pernah ada dan tidak pernah menulis blog ini :p (tau kan maksud saya?) . Posting kali ini saya angkat karena melihat begitu banyak permasalahan cinta disekeliling saya..bahkan saya secara pribadi
Cinta yang ditolak, patah hati, cinta tak sampai, cinta yang tak bisa dimiliki dan masih banyak lagi permasalahan – permasalahan dan seruan suara – suara diluar sana yang terlihat PUTUS ASA karena cinta. Cinta terkadang tidak bisa menentukan hal yang benar hal yang salah.
Jatuh cinta tidak pernah salah dan itu memberikan kebahagian yang luar biasa dan memacu adrenalin, hormon serta aliran darah untuk tetap merasa hidup.Prinsip saya jangan pernah takut untuk mencintai seseorang yang benar – benar kita cintai dan jangan pernah takut untuk mengatakan perasaan cinta kepada orang yang kita cintai.
Saya menyadari cinta juga terkadang membuat kita sering berbohong pada diri sendiri,,cinta bukan hanya sekedar kata – kata tapi memerlukan pembuktian dari hati yang paling dalam dan cinta juga bukan hanya sekedar pelampiasan nafsu, amarah, frustasi sesaat…cinta juga membuat pikiran TAK ADA LOGIKA memperindah sesuatu yang belum tentu indah dengan kata CINTA
DERITA CINTA TIADA AKHIR.. ya statement itu saya secara pribadi menyetujuinya.. karena disaat kita mencintai seseorang kita tidak pernah tau kapan akan berakhir..sampai kapan kesenangan yang ada..Tidak dipungkiri cinta bisa membahagiakan seseorang dan juga bisa mendukakan seseorang.
Seperti kisah dari Cu Pat Kai yang selalu gagal dalam percintaan, bahkan ketika dia sudah menemukan seseorang yang dianggap TEPAT, tapi harus melepaskannya karena dia adalah penghuni khayangan dan tidak bisa mempersatukan cinta mereka yang dianggap TERLARANG.
Akankah kisah kita seperti Pat Kai? ketika menemukan seseorang yang kita anggap sudah termasuk dalam KRITERIA calon potensial menjadi suami/istri tapi pada akhirnya kandas karena alasan – alasan yang MEMBENTENGI cinta itu? Seringkali keluar berberapa pertanyaan “Saya sudah melakukan semua dengan benar, bahkan mempertahankan dia untuk bisa menjadi calon pasangan masa depan saya” “Mengapa saya selalu gagal dalam percintaan padahal semua CINTA dan SAYANG telah saya berikan?” Berapa banyak dari para pembaca yang memiliki pertanyaan – pertanyaan seperti ini?Tidak dipungkiri saya juga PERNAH menanyakan hal yang sama terhadap diri sendiri…
Pertanyaan seperti yang diatas memiliki jawaban yang berbeda – beda tergantung cara pandang dan pola berpikir masing – masing kita. Banyak sekali kita membaca artikel – artikel tentang relationship yang tampaknya bisa memberikan jawaban – jawaban dari pertanyaan diatas. Tapi tahukan anda..pertanyaan tersebut jawabannya ada didiri kita masing – masing. Ya..HANYA diri kita sendiri yang tau bagaimana menjalani CINTA yang dipilih…
Mengoreksi diri sendiri dengan bertanya “Apa yang salah dengan saya?” Mengapa teman – teman saya, sahabat saya sudah menemukan soulmatenya tapi saya selalu masih terdampar dalam DERITA cinta yang tiada akhir?dan belum menemukan titik terang di ujung lorong/jalan yang saya lewati bersamanya?
Sekedar pengambaran, sekitar 2 hari yang lalu saya berkesempatan chatting lwt BBM dengan sahabat sewaktu SMA dan akhirnya obrolan itu menuju ke arah curhat. Iseng – iseng saya bertanya “Gimana sudah merried pa belum? Apa masih dengan pacarmu yang lalu?”
Sahabat saya kemudian mengetikan icon “sad” di BBM dan terlontar lewat huruf – huruf yang diketikan.. “Aku malu bilang ke kamu karena sudah bertahun – tahun menjalani hubungan putus – sambung dengan pacarku” lanjutnya “dan sampai hari ini belum ada “Kabar baik” yang aku bisa kasih ke kamu” kasarnya BELUM juga dilamar oleh sang kekasih setelah bertahun – tahun menjalani hubungan.
Mendengar curhatannya, saya jadi tersadar, ya..LOGIS jika dia berpikir hal tersebut dan mendambakan arah menuju pernikahan. Faktor eksternal dan dorongan dari keluarga maupun teman – teman dilingkungannya membuat dia menjadi terbeban dengan pertanyaan yang sering dilontarkan dengan menusuk hati “Koq belum merried2 juga?” -
Setiap orang BERHAK untuk BAHAGIA. Saya tidak menyalahkan pasangan dari sahabat saya, karena untuk membuat suatu komitmen memang membutuhkan pemikiran yang mendalam bahkan membutuhkan waktu yang “lama” mengambil keputusan yang dianggap tepat.
Sahabat saya yang lain juga pernah berkata dia mulai “capek” dengan seluruh waktu yang tercurah dan bertahun – tahun yang dijalaninya tanpa menuju ke arah pernihkahan, bahkan DERITA yang dialaminya menimbulkan berbagai macam konflik, yang paling fatal adalah ketika komitmen yang awalnya dibangun dengan susah payah mulai tergoyahkan karena faktor “capek” yang melanda dirinya.
Ya memang “Derita Cinta Tiada Akhir” ada saja permasalahan yang dialami setiap individu yang haus akan cinta, haus akan kasih sayang, haus akan perhatian. Ketika kita diperhadapkan dengan masalah – masalah seperti itu. Konflik cinta dan derita cinta harus berujung pada satu keputusan dan pilihan. Apakah kita masih tetap FIGHT melawan segala penderitaan cinta ataupun MENYERAH karena sudah tidak lagi cukup tenaga untuk merajut mimpi dan cita-cita bersama – sama.
Inti tulisan ini saya ingin menyuarakan tentang derita cinta tiada akhir,yang merupakan bagian dari proses hidup yang harus dijalani, dilalui, dinikmati, dihadapi dengan SENYUMAN. Jika jawaban Saya atas pertanyaan – pertanyaan diatas tidak memuaskan, kembali lagi ke individu masing – masing, Jika anda orang yang ROHANI dan percaya eksistensi Tuhan, maka yang bisa saya katakan, berserahlah pada Tuhan,
Derita cinta apapun bisa kita lewati jika kita mengandalkan Dia dalam setiap komitmen dan hubungan cinta yang dijalani. Tidak ada salahnya Anda mengikuti saran – saran dari artikel – artikel postif bahkan itu bisa mempersiapkan anda dan menghadapi hubungan yang LEBIH SERIUS tapi tetap ingat, hidup itu sebuah proses, Jodoh di tangan Tuhan ketika mengalami kebingungan, saran saya secara pribadi, Tuhan adalah satu-satunya pribadi yang mengontrol hidup Anda dan menulis kehidupan Anda. Kabar baiknya adalah kisah yang dituliskan-Nya merupakan kisah kehidupan yang terbaik bagi Anda
Pilihan selalu ada ditangan Anda masing – masing…percaya deh di balik DERITA CINTA yang dialami akan ada sesuatu yang INDAH menanti kita..Just believe it!!
Sehingga apabila kita terluka dalam suatu hubungan, yang diperbaiki bukan dia-nya; tetapi kita perbaiki diri kita, supaya Tuhan yang memperbaiki pasangan/ pacar kita. Mario Teguh.
Sumber coolmaid.wordpress.com
Artikel Terkait:
Tadinya cinta itu dikategorikan sesuatu yang indah, suci, menyenangkan, membahagiakan, membuat hidup lebih hidup dsb. Ya..Saya tidak menyalahkan pernyataan – pernyataan tersebut dan setuju jika cinta memberikan warna tersendiri dalam hidup.
Tidak ada cinta tentu saja saya tidak pernah ada dan tidak pernah menulis blog ini :p (tau kan maksud saya?) . Posting kali ini saya angkat karena melihat begitu banyak permasalahan cinta disekeliling saya..bahkan saya secara pribadi
Cinta yang ditolak, patah hati, cinta tak sampai, cinta yang tak bisa dimiliki dan masih banyak lagi permasalahan – permasalahan dan seruan suara – suara diluar sana yang terlihat PUTUS ASA karena cinta. Cinta terkadang tidak bisa menentukan hal yang benar hal yang salah.
Jatuh cinta tidak pernah salah dan itu memberikan kebahagian yang luar biasa dan memacu adrenalin, hormon serta aliran darah untuk tetap merasa hidup.Prinsip saya jangan pernah takut untuk mencintai seseorang yang benar – benar kita cintai dan jangan pernah takut untuk mengatakan perasaan cinta kepada orang yang kita cintai.
Saya menyadari cinta juga terkadang membuat kita sering berbohong pada diri sendiri,,cinta bukan hanya sekedar kata – kata tapi memerlukan pembuktian dari hati yang paling dalam dan cinta juga bukan hanya sekedar pelampiasan nafsu, amarah, frustasi sesaat…cinta juga membuat pikiran TAK ADA LOGIKA memperindah sesuatu yang belum tentu indah dengan kata CINTA
DERITA CINTA TIADA AKHIR.. ya statement itu saya secara pribadi menyetujuinya.. karena disaat kita mencintai seseorang kita tidak pernah tau kapan akan berakhir..sampai kapan kesenangan yang ada..Tidak dipungkiri cinta bisa membahagiakan seseorang dan juga bisa mendukakan seseorang.
Seperti kisah dari Cu Pat Kai yang selalu gagal dalam percintaan, bahkan ketika dia sudah menemukan seseorang yang dianggap TEPAT, tapi harus melepaskannya karena dia adalah penghuni khayangan dan tidak bisa mempersatukan cinta mereka yang dianggap TERLARANG.
Akankah kisah kita seperti Pat Kai? ketika menemukan seseorang yang kita anggap sudah termasuk dalam KRITERIA calon potensial menjadi suami/istri tapi pada akhirnya kandas karena alasan – alasan yang MEMBENTENGI cinta itu? Seringkali keluar berberapa pertanyaan “Saya sudah melakukan semua dengan benar, bahkan mempertahankan dia untuk bisa menjadi calon pasangan masa depan saya” “Mengapa saya selalu gagal dalam percintaan padahal semua CINTA dan SAYANG telah saya berikan?” Berapa banyak dari para pembaca yang memiliki pertanyaan – pertanyaan seperti ini?Tidak dipungkiri saya juga PERNAH menanyakan hal yang sama terhadap diri sendiri…
Pertanyaan seperti yang diatas memiliki jawaban yang berbeda – beda tergantung cara pandang dan pola berpikir masing – masing kita. Banyak sekali kita membaca artikel – artikel tentang relationship yang tampaknya bisa memberikan jawaban – jawaban dari pertanyaan diatas. Tapi tahukan anda..pertanyaan tersebut jawabannya ada didiri kita masing – masing. Ya..HANYA diri kita sendiri yang tau bagaimana menjalani CINTA yang dipilih…
Mengoreksi diri sendiri dengan bertanya “Apa yang salah dengan saya?” Mengapa teman – teman saya, sahabat saya sudah menemukan soulmatenya tapi saya selalu masih terdampar dalam DERITA cinta yang tiada akhir?dan belum menemukan titik terang di ujung lorong/jalan yang saya lewati bersamanya?
Sekedar pengambaran, sekitar 2 hari yang lalu saya berkesempatan chatting lwt BBM dengan sahabat sewaktu SMA dan akhirnya obrolan itu menuju ke arah curhat. Iseng – iseng saya bertanya “Gimana sudah merried pa belum? Apa masih dengan pacarmu yang lalu?”
Sahabat saya kemudian mengetikan icon “sad” di BBM dan terlontar lewat huruf – huruf yang diketikan.. “Aku malu bilang ke kamu karena sudah bertahun – tahun menjalani hubungan putus – sambung dengan pacarku” lanjutnya “dan sampai hari ini belum ada “Kabar baik” yang aku bisa kasih ke kamu” kasarnya BELUM juga dilamar oleh sang kekasih setelah bertahun – tahun menjalani hubungan.
Mendengar curhatannya, saya jadi tersadar, ya..LOGIS jika dia berpikir hal tersebut dan mendambakan arah menuju pernikahan. Faktor eksternal dan dorongan dari keluarga maupun teman – teman dilingkungannya membuat dia menjadi terbeban dengan pertanyaan yang sering dilontarkan dengan menusuk hati “Koq belum merried2 juga?” -
Setiap orang BERHAK untuk BAHAGIA. Saya tidak menyalahkan pasangan dari sahabat saya, karena untuk membuat suatu komitmen memang membutuhkan pemikiran yang mendalam bahkan membutuhkan waktu yang “lama” mengambil keputusan yang dianggap tepat.
Sahabat saya yang lain juga pernah berkata dia mulai “capek” dengan seluruh waktu yang tercurah dan bertahun – tahun yang dijalaninya tanpa menuju ke arah pernihkahan, bahkan DERITA yang dialaminya menimbulkan berbagai macam konflik, yang paling fatal adalah ketika komitmen yang awalnya dibangun dengan susah payah mulai tergoyahkan karena faktor “capek” yang melanda dirinya.
Ya memang “Derita Cinta Tiada Akhir” ada saja permasalahan yang dialami setiap individu yang haus akan cinta, haus akan kasih sayang, haus akan perhatian. Ketika kita diperhadapkan dengan masalah – masalah seperti itu. Konflik cinta dan derita cinta harus berujung pada satu keputusan dan pilihan. Apakah kita masih tetap FIGHT melawan segala penderitaan cinta ataupun MENYERAH karena sudah tidak lagi cukup tenaga untuk merajut mimpi dan cita-cita bersama – sama.
Inti tulisan ini saya ingin menyuarakan tentang derita cinta tiada akhir,yang merupakan bagian dari proses hidup yang harus dijalani, dilalui, dinikmati, dihadapi dengan SENYUMAN. Jika jawaban Saya atas pertanyaan – pertanyaan diatas tidak memuaskan, kembali lagi ke individu masing – masing, Jika anda orang yang ROHANI dan percaya eksistensi Tuhan, maka yang bisa saya katakan, berserahlah pada Tuhan,
Derita cinta apapun bisa kita lewati jika kita mengandalkan Dia dalam setiap komitmen dan hubungan cinta yang dijalani. Tidak ada salahnya Anda mengikuti saran – saran dari artikel – artikel postif bahkan itu bisa mempersiapkan anda dan menghadapi hubungan yang LEBIH SERIUS tapi tetap ingat, hidup itu sebuah proses, Jodoh di tangan Tuhan ketika mengalami kebingungan, saran saya secara pribadi, Tuhan adalah satu-satunya pribadi yang mengontrol hidup Anda dan menulis kehidupan Anda. Kabar baiknya adalah kisah yang dituliskan-Nya merupakan kisah kehidupan yang terbaik bagi Anda
Pilihan selalu ada ditangan Anda masing – masing…percaya deh di balik DERITA CINTA yang dialami akan ada sesuatu yang INDAH menanti kita..Just believe it!!
Sehingga apabila kita terluka dalam suatu hubungan, yang diperbaiki bukan dia-nya; tetapi kita perbaiki diri kita, supaya Tuhan yang memperbaiki pasangan/ pacar kita. Mario Teguh.
Sumber coolmaid.wordpress.com
Artikel Terkait:
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori
Problematika
dengan judul
Derita Cinta Tiada Akhir
. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL
http://infonikmat.blogspot.com/2012/03/derita-cinta-tiada-akhir.html
. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown
-
